LAB WORK ! Crickets' Respiration...

Hai, guys !!
Di posting-an kali saya akan share salah satu percobaan yang kelihatannya sudah umum dilakukan oleh siswa SMA... Bahkan percobaan ini pun sering diikutsertakan dalam berbagai perlombaan Biologi. Tak perlu lama-lama lagi nich... Yuk, simak langkah-langkah untuk mengukur laju respirasi jangkrik di bawah ini

1. Alat dan Bahan

Alat :
  1. Respirometer
Bahan :
  1. Serangga
  2. KOH kristal
  3. Larutan eosin

2. Langkah Kerja

  1. Masukkan KOH Kristal kedalam tabung respirometer,  lalu beri sedikit kapas. Jika menggunakan KOH cair, masukkan sedikit kapas ke dalam tabung respirometer, kemudian tetesi dengan KOH, sehingga terjadi pengikatan karbondioksida. Dengan demikian udara di dalam botol bebas karbondioksida.
  2. Masukkan serangga jantan ke dalam respirometer. Tutuplah botol respirometer. Pada ujung pipa kaca, tetesi dengan larutan eosin atau pewarna sebagai tanda. Letakkan respirometer secara mendatar, jaga agar jangan terguling. Biarkan serangga melakukan respirasi dalam botol.
  3. Beri tanda dengan spidol pada pipa bertepatan dengan pewarna merah. Amati apakah terjadi gerakan air berwarna menuju kea rah botol ?
  4. Catat waktunya dalam satu menit berapa cm gerakan tetes air berwarna tersebut ? Lakukan pengukuran setiap menit hingga seluruhnya mencapai 5 menit.
  5. Lakukan juga percobaan ini pada hewan betina, masukkan ke dalam respirometer.

Hasil gambar untuk respirometer


3. Hasil Pengamatan

Kegiatan


Respirometer Serangga
Jantan
( ukuran skala dalam ml )
Betina
( ukuran skala dalam ml )
Waktu 1 menit ke-1
0,12
0,05
Waktu 1 menit ke-2
0,12
0,07
Waktu 1 menit ke-3
0,11
0,04
Waktu 1 menit ke-4
0,08
0,04
Waktu 1 menit ke-5
0,08
0,06

Pembahasan...

Mengapa jangkrik jantan memiliki laju pernapasan yang lebih cepat dari jangkrik betina ?
    
Sebab pada umumnya jangkrik jantan lebih aktif daripada jangkrik betina. Hal tersebut secara otomatis menuntut oksigen dalam jumlah besar untuk memenuhi metabolisme tubuh yang tinggi agar dapat menghasilkan energi dalam jumlah besar pula. Energi inilah yang kemudian memampukan jangkrik jantan beraktivitas lebih. Itulah sebabnya laju respirasi jangkrik jantan cenderung lebih cepat, sebab kebutuhan oksigen jangkrik jantan lebih besar.

Lalu bagaimana bila ternyata jangkrik betina memiliki laju respirasi yang lebih cepat ? Apa penyebabnya ?

Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh ukuran tubuh. Semakin besar hewan maka kebutuhan energinya semakin tinggi, sehingga oksigen yang didapat dari respirasi dibutuhkan dalam jumlah tinggi. Coba kalian cek lagi ! Mungkin jangkrik betina kalian lebih "gendut" daripada yang jantan.





Comments

Popular posts from this blog

Siklus Biogeokimia

THE LONGEST SUMMARY I'VE EVER MADE

Menjelang UAS Biologi di Sinlui bagian 1